RNews - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mendapat kritik karena dianggap terlalu aktif dalam menyikapi konflik internal Partai Golkar. Kritik muncul dari anggota Komisi III DPR asal Fraksi Golkar, saat digelarnya rapat kerja bersama Menkumham, Senin (6/4/2015) malam di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Anda enggak perlu mengatakan Golkar harus segera islah, Golkar adalah aset negara. Tugas Anda hanya administrasi, itu yang harus Anda pahami," kata Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR sekaligus pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Selain Bambang, kritik juga muncul dari Aziz Syamsuddin, Ketua Komisi III DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie. Aziz mempertanyakan sikap Menkumham karena meminta dokumen Munas Ancol yang menetapkan Agung Laksono sebagai pengurus Golkar.
Menurut Aziz, Menkumham tidak memiliki kewenangan yang menjadi ranah eksekutor dalam hal ini adalah pengadilan.
"Apa kewenangan menteri meminta dokumen padahal Menkumham hanya soal administratif, bukan eksekutor. Menkumham juga mengutip putusan mahkamah partai soal harus segera membentuk kepengurusan bersama, dan menggelar munas paling lambat tahun 2016," ucap Aziz.
Aziz lalu meminta Menkumham membuat surat pernyataan bahwa seluruh dokumen asli Munas Ancol memang benar berada di Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham. Selain itu, Aziz juga meminta agar catatan notaris tentang kepengurusan Agung dilampirkan dan diserahkan kepada Sekretariat Komisi III DPR.
"Sejak 2004, Anda bersama kami dan tidak seperti ini. Akan tetapi, sejak 2015, mengapa Anda jadi seperti ini," ungkap Aziz.
Menjawab itu, Menkumham mengatakan bahwa inisiatifnya dilakukan dalam rangka mewujudkan rekonsiliasi di tubuh Golkar. Ia mengaku melakukan hal yang sama saat menangani konflik internal PPP.
"Dalam bacaan saya, ini sangat rekonsiliatif. Yang terbaik adalah agar dua kekuatan ini menjadi satu kekuatan. Saya sempat suruh staf khusus saya untuk bersafari ke Pak Rommy dan Pak Djan Faridz, tetapi tidak ada keinginan yang terlihat," pungkas Yasonna.(Nezza-02)
Yasonna Dianggap Terlalu Aktif Sikapi Konflik Golkar
Written By Unknown on Selasa, 07 April 2015 | 07.03
Related articles
- Eggi : Rekayasa Perkara Raden Nuh Makin Terungkap
- Kecurangan Pilpres Ada di Tangan Luhut dan Akbar Faizal
- Jokowi Sumber Masalah Bangsa Indonesia
- Gabungnya Rachmawati di Gerindra, Ideologi yang Didirikan Prabowo
- Prabowo: Hanya Satu yang Kami Pikirkan, Kepentingan Bangsa Indonesia
- Jokowi Jual NKRI ke Asing
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !