RNews - Koalisi Merah Putih (KMP) minus PPP plus Partai Demokrat mengajukan paket pemimpin MPR dengan formasi Ketua: Zulkifli Hasan (Partai Amanat Nasional/PAN); Wakil Ketua 1: Mahyudin (Partai Golkar); Wakil Ketua 2: EE Mangindaan (Partai Demokrat); Wakil Ketua 3: Hidayat Nur Wahid (Partai Keadilan Sejahtera/PKS); Wakil Ketua 4: Oesman Sapta Odang (Dewan Perwakilan Daerah/DPD). Paket ini kemudian diberi nama Paket B.
Adapun PDIP dengan koalisinya plus PPP mengajukan paket pemimpin MPR dengan formasi Ketua: Oesman Sapta Odang (DPD); Wakil Ketua 1: Ahmad Basarah (PDIP); Wakil Ketua 2: Imam Nahrawi (PKB); Wakil Ketua 3: Patrice Rio Capella (Partai Nasdem); Wakil Ketua 4: Hazrul Azhar (PPP). Paket ini diberi nama Paket A.
Awalnya, dikabarkan, dalam paket kepemimpinan MPR yang diajukan Koalisi Merah Putih, kader Fraksi Partai Demokrat digadang-gadang akan dimajukan sebagai calon Ketua MPR, yakni Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Periode 2009-2014 Nurhayati Ali Assegaf, dan mantan Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Namun, ternyata, yang dicalonkan adalah kader dari Fraksi PAN, Zulkifli Hasan.
Menurut anggota Fraksi PAN Teguh Juwarno, pergantian itu merupakan hasil kebesaran hati rekan-rekannya di Koalisi Merah Putih untuk menyiapkan paket yang terbaik untuk kepemimpinan MPR. Ia tidak membantah, kesepakatan mengusung Zulkifli Hasan sebagai calon Ketua MPR tak bisa dilepaskan dari lobi di tingkat elite partai.
"Rekam jejak, kan akhirnya kayak kontestasi, yang terbaik untuk pemimpin lembaga parlemen. Bang Zul itu menteri yang sukses, pernah ketua fraksi, dan sekjen partai. Sisi kenegarawanannya lebih menonjol," kata Teguh di gedung MPR, Senaya, Jakarta, Rabu dini hari (8/10).
Pemilihan paket kepemimpinan MPR ini disepakati dengan cara pengambilan suara (voting). Hasilnya, Paket B memimpin perolehan suara (347 suara), cukup banyak mengalahkan Paket A (330 suara). Abstain: 1 suara. Dengan demikian, MPR Periode 2014-2019 diketuai oleh Zulkifli Hasan, dengan wakil-wakilnya Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.
Sementara itu, dalam kicauannya semalam, (8/10) di Twitter, Trio Macan 2000 (@TM2000Back) juga mengatakan, Ketua MPR sebenarnya bukanlah Zulkifli Hasan, tapi justru adalah besannya, yakni mantan Ketua MPR Amien Rais.
Kenapa begitu? Karena, Zulkifli Hasan adalah proxy alias “boneka” dari Amien Rais, yang punya pengalaman menggulingkan dua presiden, kata Trio Macan 2000.
Trio Macan 2000 juga mengingatkan akan perkataan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sewaktu masih menjadi Panglima Kostrad tentang Indonesia yang sedang perang proxy, Maret lalu. Ketika itu, di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia, Gatot Nurmantyo yang ketika itu masih berpangkat letnan jenderal memberikan kuliah umum berjudul “Peran Pemuda dalam Menghadapi Proxy War”. (Perang Boneka). |PJ/AS
(Fahmi 99)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !