RNews - Entah angin apa sedang berhembus, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung yang sebelumnya diketahui berseteru dengan Setya Novanto kini berbalik membela Ketua DPR periode 2014-2019 yang baru saja terpilih itu.
Sekitar setahun lalu, Akbar Tandjung dikenal sebagai musuh besar Setya Novanto dan Aburizal Bakrie. Mantan Ketua DPR yang pernah ditahan karena menjadi tersangka korupsi dana non budgeter BULOG, masih berseberangan dengan Setya Novanto Bendahara Umum Partai Golkar itu.
Sebab itu tak heran banyak kalangan mengherankan perubahan sikap Akbar Tandjung terhadap Setya Novanto. "Dikasih apa Bang Akbar hingga berkolusi dengan mafia hukum dan raja koruptor Indonesia itu? Apa Bang Akbar tidak tahu Setya Novanto ikut bertanggung jawab terhadap kriminalisasi Rudi Rubiandini (Kepala SKK Migas - red) dan Anas Urbaningrum?" ujar Latupono sambil mempertanyakan motif mantan Ketua PB HMI bersekutu dengan Setya Novanto.
Akbar Tanjung yang sempat dijuluki politisi licin itu mengatakan, persoalan dugaan adanya beberapa kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Setya Novanto oleh KPK telah selesai.
Dia mengatakan, kalau memang ada masalah lagi tinggal dipanggil. "Tapi kan tidak ada, jadi bisa dipastikan, sudah selesai," kata Akbar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (5/10).
Akbar yang juga pernah menjabat sebagai ketua DPR RI itu mengatakan, dirinya pernah menanyakan langsung kepada bendahara umum Partainya itu mengenai kabar tersebut. Setya, kata Akbar, mengatakan semua keterangan dalam kesaksiannya kepada KPK terkait beberapa kasus korupsi sudah terpenuhi sehingga tidak perlu ditindaklanjuti.
"Sudah diketahui dan dicatat KPK, dan setelah itu tidak ada tindak lanjut. Maka, saya berpendapat masalahnya sudah selesai, mudah-mudahan," kata Akbar.
Dia mengatakan, tidak pelu ada evaluasi ulang atas dipilihnya Setya sebagai Ketua DPR. Setya telah ditetapkan secara konstitusional dengan berbagai pertimbangan penyeleksian.
"Itu sudah ditetapkan oleh mekanisme intern partai maupun oleh Dewan. Jadi secara formal, ya selesai." ujar mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Akbar yang beberapa bulan lalu aktif mendorong KPK agar mengusut dugaan korupsi, suap dan pencucian uang Setya Novanto, sekarang telah membuang jauh-jauh keinginan besarnya dulu menyaksikan Setya Novanto jadi tersangka KPK dan narapidana korupsi.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad menyayangkan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Abraham menyebut Setya berpotensi memiliki masalah hukum. Setya beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi dalam sejumlah kasus dugaan korupsi.
Mantan Wakil Bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin, menyebutkan keterlibatan Setya dalam kasus proyek pengadaan KTP elektronik. Tak hanya itu, nama Setya juga disebut dalam perkara korupsi proyek pembangunan lapangan tembak PON Riau 2012, yang melibatkan Rusli Zainal, mantan Gubernur Riau.
(Fahmi 99)
kayak permen ^_^
BalasHapus