RNews - Tudingan masyarakat luas mengenai keterlibatan Joko Widodo (Jokowi), presiden terpilih pada Partai Komunis Indonesia (PKI) atau Komunisme didasarkan pada bukti-bukti kuat hasil penelusuran aparat dan warga masyarakat.
Informasi lengkap tentang keterlibatan Jokowi dan keluarganya dengan organisasi terlarang anti Pancasila itu mudah ditemukan di dunia maya. Banyak situs atau blog yang mengungkap hasil penelitian mereka terhadap Jokowi. Mulai dari kebohongan Jokowi tentang asal usulnya, tempat kelahiran (mengaku lahir di Solo, padahal Jokowi lahir di Giriroto Ngemplak, Boyolali), nama asli ayahnya (Jokowi mengaku ayahnya bernama Noto Miharjo, padahal Widjiatno Miharjo), mengenai ibu kandung Jokowi, Sudjiatmi yang aktifis Gerwani, ayah Jokowi yang Ketua OPR (Organisasi Perlawanan Rakyat, underbouw PKI), Jokowi mengaku miskin padahal keluarganya terpandang dan berada (eyang kakung Jokowi bernama Wirjo Miharjo adalah Lurah Kragan, Karanganyar), mengenai aktifitas Jokowi mengikuti pengkaderan komunisme di Partai Komunis China (PKC) RRC, dan seterusnya.
Sementara itu, Jokowi telah membantah isu yang menyebut keluarganya terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jokowi dengan tegas menyebut isu PKI tersebut sebagai penghinaan terhadap nasionalismenya beserta keluarga besar.
“Isu yang menyebut saya PKI adalah penghinaan. Berulang kali saya jelaskan Bapak dan Ibu saya itu dua-duanya haji. Keluarga saya sudah jelas. Orang juga sudah kenal semua. Kakek saya lurah dari Karanganyar. Kalau kakek dari Ibu adalah pedagang kecil. Mau sampai kakek canggah pun sama alurnya seperti itu,” kata Jokowi di Palembang, Rabu (25/6) lalu.
Sementara itu, menurut sumber kami yang sangat paham dan mengerti mengenai Fasis, Komunis dan Sosialis mengatakan, Jumat (15/8). "Bantahan Jokowi terkait dengan tuduhan PKI sangat tidak subtansial dan jawaban sekenanya itu malah membuat dirinya terkonfirm terlibat dalam organisasi terlarang tersebut"
Jokowi menang terbukti berbohong mengenai beberapa hal terkait indentitas diri dan latar belakang hidupnya. Sebelum terbuka, Jokowi selalu mengaku ayahnya bernama Noto Mihardjo. Baru akhir-akhir ini Jokowi mengakui nama ayah kandungnya adalah Widjiatno.
Keganjilan lain yang tak mampu dijelaskan Jokowi adalah tempat lahirnya. Pengakuan Jokowi berubah-ubah. Awalnya disebut dia lahir di bantaran kali Pepe, Munggung Managan Solo, namun sering dia katakan lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo. Padahal, Jokowi yang lahir pada tahun 1961, ayah dan ibunya tinggal di Giroroto, Ngemplak Boyolali sejak 1959 dan baru menetap di Solo (Surakarta) pada 1971.
"Bukti jokowi terlibat PKI sudah jelas dan kami siap untuk membuktikannya, dan kita buka bukaan saja sama Jokowi, beranikah dia?, dan Jaringan Intelijen dan TNI kabarnya juga sudah mengetahui keterlibatan Jokowi dengan Komunis. TNI mengaku kecolongan selama dua tahun terakhir ini," pungkasnya.
Isu Jokowi dan keluarganya terafiliasi PKI tersebar di berbagai media sosial termasuk jejaring sosial Twitter. Salah satu akun anonim menyebut telah mengerjakan investigasi di daerah asal Jokowi; Solo, Karanganyar dan Boyolali.
(Fahmi 99)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !