Headlines News :
Home » , , » Pemerintahan Jokowi Rakyat Bertambah Miskin dan Stres

Pemerintahan Jokowi Rakyat Bertambah Miskin dan Stres

Written By Unknown on Senin, 06 April 2015 | 07.31

RNews - Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM membuat kian beratnya tantangan pengasuhan anak di dalam keluarga.

Hal itu mengingat setiap kenaikan harga BBM senantiasa mendongkrak jumlah penduduk dan keluarga miskin.

Per September 2014, menurut BPS, ada 27,73 juta penduduk miskin. Kemungkinan bertambah tahun 2015 ini akibat naiknya harga BBM oleh pemerintahan Jokowi November 2014 lalu, yang memicu kenaikan beragam kebutuhan pokok.

Selama 6 bulan Pemerintahan Jokowi, harga BBM sudah tiga kali naik, dua kali turun. Terakhir naik 28 Maret 2015 lalu. Tetapi tiap harga BBM diturunkan, tak serta merta pemerintah mampu turunkan harga kebutuhan lainnya.

Sejauh ini, batasan garis kemiskinan versi BPS adalah pengeluaran Rp 312.328 perkapita per bulan (sekitar 10 ribu rupiah perhari). Di atas angka itu, masyarakat yang nyaris miskin pun rentan turun kelas jadi benar-benar miskin.

Bisa dibayangkan jika standar yang dipakai versi Bank Dunia, dua dollar AS atau sekitar Rp 26.000 per hari per orang. Maka sekedipan mata separuh rakyat Indonesia langsung jatuh miskin.

Kini dengan melambungnya harga beragam kebutuhan yang tak diimbangi naiknya penghasilan, maka daya beli keluarga miskin dan nyaris miskin pun kian terpukul.

Kadar stres yang tinggi pun hadir ditengah kondisi ekonomi keluarga yang kian sulit. Ditengah situasi stres itu kerap terbengkalai kualitas pengasuhan anak yang baik dan benar dalam keluarga.

Bukan cuma itu, potensi kekerasan pun mengintai. Menurut laporan penelaahan Pusat Kajian Perlindungan Anak UI (2013), potensi kekerasan terhadap anak dalam beragam bentuk, dari ringan hingga keji, menghantui pula kelompok anak keluarga miskin.

Apalagi masih banyak orangtua yang memandang anaknya makhluk lemah belum berjati diri. Hingga kerap jadi sasaran kekesalan, amarah, dan objek kekerasan orangtua yang sedang stres.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News