Headlines News :
Home » , , , » PDIP Meradang Pada KPK dan Jokowi

PDIP Meradang Pada KPK dan Jokowi

Written By Unknown on Sabtu, 17 Januari 2015 | 11.38





RNEWS - Keputusan KPK menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi dan keputusan Presiden Jokowi yang menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, membuat Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meradang.

Hasto yang juga sahabat karib Wahyu Sakti Trenggono dan Abdul. Satar, dua koruptor besar di BUMN Telkom,  mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal penetapan calon kepala Polri Budi Gunawan sebagai tersangka. Penetapan tersangka tersebut dinilai janggal.

Kejanggalan yang paling utama, kata Hasto, mengapa KPK terkesan tergesa-gesa dalam menetapkan Budi sebagai tersangka. Ia mempermasalahkan sikap KPK yang tidak memeriksa Budi terlebih dulu sebagai saksi sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

"Jangan mentang-mentang berkuasa, mereka seperti kejar tayang begitu. Segala sesuatu itu ada prosesnya, ada mekanismenya," ujar Hasto di rumah Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (16/1/2015) dini hari.

Proses demikian, lanjut Hasto, malah telah menciptakan ketegangan antar-institusi Polri, KPK, dengan eksekutif, yang seharusnya tidak perlu terjadi. Terhadap kondisi itu, Hasto menduga KPK turut bermain politik.

Kejanggalan kedua, jika Budi disebut menerima gratifikasi, Hasto bertanya-tanya mengapa KPK tidak juga menjerat sang pemberi gratifikasi?

"Sekali lagi, kami menghormati proses hukum. Tapi, ketetapan hukum harus didasarkan pada etika, proses, dan mekanisme. Tidak bisa serta-merta menetapkan dengan emosional," lanjut dia.

Hasto menegaskan bahwa pencalonan Budi Gunawan tidak akan tersandung politisasi. Dia yakin Budi Gunawan akan menjadi kepala Polri selanjutnya setelah disetujui oleh DPR.

Presiden Joko Widodo hingga saat ini belum menyatakan sikapnya terkait penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Jokowi sempat mengungkapkan bahwa dirinya akan menunggu proses paripurna di DPR.

Namun setelah mendengar banyak masukan dan saran, akhirnya Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan dan mengangkat Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri.


(gst)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News