RNews -
Koalisi Merah Putih setiap saat semakin solid tanpa ada satu partai
anggota koalisi yang berubah haluan. Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi
Mahesa menyebut kesolidan koalisinya karena kesombongan Ketum PDIP
Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.
"Ini dipicu Megawati dan Jokowi yang sombong," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Desmond
mengatakan, jika Megawati bijaksana, seharusnya pihak Jokowi-JK
merangkul Koalisi Merah Putih, yang kalah di pemilu pilpres 2014. Namun
hal itu tidak dilakukan.
"Harusnya,
yang menang itu merangkul. Bagi saya ini cerminan, jangan berharap yang
kalah menyembah-nyembah," ujar aktivis '98 ini.
"Koalisi Merah Putih kuat karena keangkuhan Megawati selama 11 tahun," tuturnya.
Desmond
mencontohkan, baik Jokowi mau pun Megawati tak bersedia hadir saat
acara penghormatan ataupun layatan meninggalnya Ketum Gerindra Suhardi.
Padahal Suhardi merupakan pejabat di Dirjen Kehutanan masa pemerintahan
Megawati. Ini menunjukkan kesombongan Megawati.
"Para
dewa ini (elite Koalisi Merah Putih), menganggap Megawati dewa sombong.
Contohnya misalnya Pak Suhardi meninggal, ada nggak Ibu itu, anak Ibu
itu, Jokowi datang?" kata Desmond menyesalkan sikap Megawati dan Jokowi.
Koalisi Merah Putih terdiri dari Partai Gerindra, PKS, Golkar, PPP, PAN dan Demokrat yang menguasai lebih 55% kursi di parlemen.
(Fahmi 99)
tetap rapatkan barisan, bila pemerintahan salah kritisi dan lawan
BalasHapusHIDUP MERAH PUTIH !
BalasHapusAllohuakbar,,,,,,,,, tetap solid MERAH PUTIH,,, kami rakyat yg pingin keadilan dan pingin punya pejabat yg amanah selalu mendukung lahir dan batin,,,,,,,,,,smoga jangan khilaf karena harta jabatan yg hanya sementara ini,,,,,,,,,,
BalasHapusDPR/MPR py hak sidang istimewa..allohuakbar...
BalasHapus