RNews - Rezim Joko Widodo mencoba mengalihkan isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan isu pemblokiran situs Islam.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi Jumat, (03/04). “Kalau saya lihat pemblokiran situs Islam upaya Jokowi mengalihkan isu kenaikan BBM. Kenaikan BBM itu bisa menyulut emosi rakyat Indonesia,” tegas Muslim Arbi.
Menurut Muslim, Jokowi berhasil mengalihkan isu kenaikan BBM dengan isu pemblokiran situs Islam. “Hampir semua media, termasuk situs-situs Islam memberitakan pemblokiran situs Islam,” kata Muslim.
Di satu sisi, menurut Muslim, pemblokiran situs Islam secara sepihak oleh Rezim Jokowi, merupakan upaya untuk membungkam kekritisan yang dilakukan oleh media massa.
“Kebetulan media dikelola orang-orang Islam dan selalu mengkritisi rezim Jokowi. Maka Rezim ini memberitakan pemblokiran situs yang menyebarkan Islam radikal, padahal itu hanya kamulfase Jokowi untuk membungkam media yang kritis terhadap Jokowi,” ungkapnya.
Muslim menilai, saat ini, media-media Islam telah menjadi ujung tombak dalam mengkritisi rezim Jokowi, berhadapan dengan media mainstream yang tidak begitu kritis terhadap penguasa.
“Media mainstream justru memuji Jokowi setinggi langit. Walaupun ada yang mencoba kritis tetapi menyalahkan para menteri atau partai pendukungnya,” pungkas Muslim.(Anezza-02)




0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !