Headlines News :
Home » , » Jokowi Cengeng

Jokowi Cengeng

Written By Unknown on Selasa, 02 September 2014 | 19.45

RNews - Psikolog politik Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, menyebut Presiden terpilih Joko Widodo cengeng. Menurut Dewi, selama ini suksesor selalu mewarisi semua kebijakan pendahulunya tanpa protes.

Hal itu dikatakan Dewi terkait permintaan Jokowi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menarik subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Belum pernah terjadi para penerus presiden meminta dari presiden terdahulu mereka, karena mereka selalu menerima warisan tanpa ada protes. Kok (Jokowi) manja banget, kok cengeng?" kata Dewi kepada Okezone di Jakarta, Kamis (29/8/2014) malam.

Menurut Dewi, jika Jokowi sudah siap memimpin dengan segala risiko pemerintahan yang dihadapi, mestinya dia tidak panik. Penulis buku Personal Branding itu menilai Jokowi cari aman agar kelangsungan fiskal di masa pemerintahannya tetap terjaga.

"Arahnya kok wah nanti tidak ada anggaran untuk memenuhi janjinya (ketika kampanye). Kalau enggak dinaikin (harga BBM), jadi enggak ada ruang untuk fiskal, dia tidak bisa memenuhi janji kampanye dong," katanya.

Dewi kemudian menyarankan Jokowi untuk tak lagi terjebak pada politik pencitraan. Saat ini, menurutnya yang harus dipikirkan adalah melakukan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat, meski harus memutuskan kebijakan yang pahit.

"Jangan membuat rakyat seperti harus ikut, benahi saja dengan tim. Mulai bekerja, jangan lagi politik pencitraan. Jujur saja seperti apa kondisinya, kalau dia berani," tantangnya lagi.

Pendapat senada disampaikan Edi Syahputra aktifis Center for Studies and Information (CSI). Menurutnya, sejatinya Jokowi memang bukan pemimpin sejati. Selama ini kepemimpinan Jokowi bersifat semu karena ditopang tim pendukung pencitraan. Namun, terkait kebijakan tim khusus ini tidak punya kapasitas memadai memberi solusi.

"Jadi, wajar jika Jokowi panik menghadapi persoalan besar terkait BBM, seharusnya tidak perlu mengemis-ngemis kepada Presiden SBY. Jokowi harus menerimanya ujian. Untuk pembuktian bahwa Jokowi mampu mengemban amanah sebagai presiden," ujarnya. (WL/011)

Share this article :

3 komentar:

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News