Headlines News :
Home » , » JAP Laporkan Korupsi Ketua DPR Ke KPK

JAP Laporkan Korupsi Ketua DPR Ke KPK

Written By Unknown on Minggu, 31 Agustus 2014 | 07.55

RNews - Jaringan Advokat Publik (JAP) kembali menyampaikan temuan mereka terkait dugaan korupsi yang diduga melibatkan pejabat tinggi negara. Berdasarkan informasi JAP, terdapat dugaan korupsi cukup besar di lingkungan BUMN PT Semen Baturaja (Persero).

Berikut ini tenuan dan para terduga pelaku korupsi di BUMN produsen semen yang berlokasi di Baturaja, Sumatera Selatan yang akan dilaporkan JAP ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minggu depan.

1. Marzuki Alie (MA) ​​: saat ini menjabat Ketua DPR RI

2. Roesniwati Alie (RA) adik kandung dari Marzuki Alie, saat ini menjabat Direktur
 Pemasaran PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk.

3. Ir. Agus Wahyudin (AW)​​: saat ini menjabat Direktur Produksi & Pengembangan
 PT Semen Baturaja (Persero), Tbk.

4. Zulkarnain, SE (Zul)​​: diangkat anak oleh orang tua Marzuki Alie (adik angkat), saat
 ini menjabat Pj.Kepala Biro Pemasaran PT.Semen Baturaja
 (Persero), Tbk.

Sebelum Marzuki Alie menjadi Ketua DPR, ia pernah menjabat Direktur Komersiil di PT Semen Baturaja (PTSB). Namun walaupun saat ini Marzuki Alie sudah menjadi Ketua DPR, namun kuku-kuku tajam MA ini terbukti mencengkeram kuat di PTSB.

Susunan Direksi PTSB:

1. Ir.Pamudji Rahardjo (Direktur Utama)
2. Ageng Purboyo Angrenggono (Direktur Keuangan)
3. Ir.Agus Wahyudin (Direktur Produksi & Pengembangan)
4. Romlan Kurniawan, SE (Direktur Umum & SDM)
5. Roesniwati Alie, SE (Direktur Pemasaran)

Mereka berlima ini adalah Direksi pilihannya MA, dan diduga melalui mereka berlima inilah MA mengatur KKN proses bisnis di PTSB.

Roesniwati yang merupakan adik kandung dari MA sebelum menjabat menjadi Direktur Pemasaran, dulunya adalah karyawati PTSB yang tidak memiliki kemampuan. Namun oleh karena dia adalah adik kandung MA, maka kariernya meroket.

Tahun 2009 dipromosikan menjadi Kepala Bagian di Pemasaran, di tahun 2010 naik menjadi Kepala Biro Pemasaran, di tahun 2011 naik menjadi Kepala Departemen Pemasaran, dan di tahun 2012 atas bantuan MA menjabat Direktur Pemasaran PTSB.

Sementara adik ipar dari MA yang bernama Ir.Syaiful Abunawar yang sebelumnya menjabat Direktur Proyek & Pengembangan di PTSB, saat ini sudah menjabat sebagai salah satu Direksi di Semen Tonasa, itu pun tak lepas dari campur tangan MA.

Karier Zulkarnain, SE (Zul) di tahun 2008 masih menjabat sebagai Kepala Seksi Penjualan di Baturaja, seiring dengan promosi jabatan Roesniwati, Zul juga mengalami karier yang meroket.

Di tahun 2009 – 2010 Zul dipromosikan menjadi Kepala Bagian Penjualan di Baturaja.  Seiring Roesniwati menjabat sebagai Direktur Pemasaran, maka Zul juga naik jabatan menjadi Pj.Kepala Biro Pemasaran sejak tahun 2011.  Karier Zul ini pun meroket dan memang dipersiapkan untuk menjadi Kepala Departemen Pemasaran (Eselon 1).  Namun dikarenakan adanya peraturan baru soal golongan dan grade, maka langkah Zulkarnain untuk menjadi Kepala Departemen Pemasaran tidak bisa langsung mulus, dikarenakan masih terganjal oleh Grade & Golongan yang masih jauh tertinggal untuk menempati posisi sebagai Kepala Departemen Pemasaran.

Begitu dahsyatnya pergerakan promosi jabatan baik Roesniwati maupun Zulkarnain ini,  ditenggarai semuanya dikendalikan dan diatur oleh MA Family dan kroninya.

Berdasarkan kesaksian para pihak, Zulkarnain adalah anak oleh ayah dari Marzuki Alie, yaitu alm. Alie., sehingga pertalian kekerabatan sudah sangat dekat.  Dan dapat digambarkan kalau PT.Semen Baturaja (Persero),Tbk ini adalah Badan Usaha Milik Negara yang jadikan bancaan oleh kroni-kroni Marzuki Alie.

Saat ini baik jajaran Direksi, anggota Komisaris (Ir.Darusman, Anas Rosjidi), anggota komite Audit seperti Ir.Rusli (masih bekerja dibawah Pak Billi/PT.Masa Jaya – rekanan MA sejak menjabat Direktur Komersiil PTSB), mereka semua ini adalah kroninya MA.

Roesniwati melalui tangan kanannya Zulkarnain mengatur semua pemasaran PTSB, dalam kurun waktu 2 tahun ini begitu banyaknya penambahan Distributor semen yang baru dari semula berjumlah 15 untuk dalam kota Palembang sekarang sudah bertambah menjadi 30-an.  Namun mereka yang menjadi distributor bukanlah perusahaan yang bonafit baik dari sisi keuangan maupun standar kelengkapan untuk persyaratan menjadi distributor, namun mereka menjadi distributor akan mulus langkahnya apabila sanggup menyetor sejumlah uang sebagai Mahar, yang informasi didapat dari distributor tersebut besaran Maharnya antara Rp 100 juta – Rp 200 juta yang disetorkan ke Yani.  Infonya juga ada setoran Mahar tersebut yang masuk ke rekening milik menantu dari Roesniwati (Sdr.Zulman).

Zulman yang menantu dari Roesniwati ini yang kemudian diterima menjadi karyawan PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk melalui jalur khusus (saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Humas), yg rekruitmennya bersamaan dengan menantu Dirut – Ir.Pamoedji Rahardjo, yaitu Sdr.Anton (yg saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Penjualan di Panjang – Lampung).  Baik Sdr.Zulman maupun Sdr.Anton ini melalui proses rekruitmen jalur khusus, kemudian hanya dalam waktu 1 tahun langsung dipromosikan jabatannya dari level Kepala Seksi menjadi Kepala Bagian.
Semuanya diatur oleh Yani dengan memposisikan kroni-kroni MA pada jabatan-jabatan strategis seperti di Pemasaran, Humas, Logistik maupun Pabrik.
Masih ada lagi keponakan dari Yani yang masuk jalur khusus yang saat ini ditempatkan di Logistik, yaitu Sdr. Yudi Kurniawan, untuk mengamankan bisnis supplier pengadaan barang dan jasa keluarga MA.

Saat ini diduga MA mengatur PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk melalui tangan adik kandungnya yaitu Roesniwati Alie alias Yani.  Orang-orang yang dianggap bukan kroninya disingkirkan dan diganti dengan orang-orang dia yang belum tentu memiliki kompetensi yang memadai.

Bukti-Bukti Pelanggaran GCG:

Bisnis kedistributoran di PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk:

1. CV.Sumber Rezeki : Jl.KH.A.Dahlan No.1453 Palembang, Telp: (0711) 712765
Adalah milik dari anak dan menantu dari Roesniwati Alie alias Yani (Direktur Pemasaran).

2. CV.Vitto Bersaudara: Jl.S.Prawiro No.007 RT.040 Kel.Sukabangun, Kec.Sukarami Simpang 5 Lebong Siarang – Palembang, Telp: (0711) 418354 adalah milik dari Ir.Agus Wahyudin (Direktur Produksi & Pengembangan)

3. CV.Trimitra : Jl.Residen Abdul Rozak Lr.Lebak Sebatok No.10 Kel.8 Ilir Palembang, Telp: (0711) 8426053

Adalah milik dari Sdr.Zulkarnain, SE (Kepala Biro Pemasaran), Sdr.Zulkarnain inilah yang mengatur semua alokasi pembagian semen ke semua distributor.

Sdr. Zulkarnain inilah yang meminta uang fee kepada Distributor yang melakukan pembelian semen sebesar Rp 1.500/zak semen. Sedangkan penebusan semen minimal per truk ada yang sebanyak 160 zak, 300 zak, 320 zak, 350 zak.

Sudah bisa diilustrasikan jika dalam 1 hari ada penebusan sebanyak 60 truk (rata-2 sebanyak 300 zak), maka dapat dihitung: 60 truk x 300 zak x Rp 1.500,- = Rp 27.000.000,-/hari.  Kalau kita hitung saja dalam sebulan operasional itu ada 30 hari, maka: Rp 27.000.000,- x 30 hari = Rp 810.000.000,- dalam sebulan yang bisa diterima oleh Sdr.Zulkarnain.

Bisnis-bisnis yang dilakukan oleh anak maupun adik ipar dari Yani sebagai supplier di PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk “untuk dilakukan pengecekan mendalam” adalah sebagai berikut:

1. CV.Titi Indo Wangsa : Milik dari adik ipar Yani yaitu Hj.Hildayanti (istri dari Juhaini Alie – Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, yang saat ini tersangkut kasus Hambalang)

2. CV.Dua Saudara: Milik dari anak Yani nomor 2 yaitu Aji Aryanugroho dan istrinya Masayu Meiwinda Astuti (Winda) binti Mgs.Syarkowi.

3. CV.Sutra Ayu: disinyalir ada kaitan dengan Yani, dikarenakan banyak memasok kebutuhan barang Pemasaran.

Supplier-supplier ini banyak mengikuti proses pengadaan barang dan jasa di PT.Semen Baturaja (Persero), Tbk, dan kadang barang yang dimasukkan juga tidak sesuai dengan spesifikasi sesuai dengan RKS namun tetap diterima.

Untuk itu diminta KPK, Kejaksaan dan penegakan hukum lain dapat segera menindaklanjuti dan menelusuri rekening-rekening aliran dana pencucian uang, yang dapat saya infokan saat ini adalah rekening yang saya ketahui dikarenakan keterbatasan akses ke Bank, adalah sebagai berikut:

1. Roesniwati Alie

Tanggal Lahir: 27 Februari 1958
Rekening Mandiri: 1120005668426
(sebagai info yang bersangkutan juga memiliki rekening di BNI), info lain yang diperoleh bisa juga aliran dana masuk ke rekening anak-anaknya seperti: Wiryandhini (Dini) ataupun Aji Aryanugroho.

Info harta yang dimiliki oleh Yani sejak tahun 2008 sd sekarang antara lain:

- Membeli sebuah apartemen di Kalibata – Jakarta di tahun 2008 – 2009.
- Di tahun 2011 Yani membeli mobil truk kapsul untuk semen curah senilai ± Rp 700 juta
- Tahun 2011 renovasi rumahnya senilai hampir Rp 1 Milyar yang beralamat di: Villa Putri Kembang Dadar Blok B 04 RT.52 RW.16 Bukit Lama – Palembang.
- Membeli rumah mewah senilai Rp 1 Milyar di kawasan Jabaring – Palembang
- Membeli ruko di Palembang
- Dan saat ini juga infonya sedang mencari SPBU untuk dibeli.

Bagaimana mungkin Roesniwati (Yani) yang baru menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak Oktober 2012, sudah memiliki harta yang begitu banyak, karena dulunya juga adalah seorang karyawati biasa-biasa saja.

Untuk menelusuri dugaan aliran dana ke rekening anak-anaknya, berikut saya infokan nama dan tanggal lahir anaknya yang bisa ditelusuri nomor rekeningnya via bank dengan bantuan dari PPATK, sbb:

a. Wiryandhini, 13 Maret 1980
b. Aji Aryanugroho, 22 Februari 1986

2. Ir. Agus Wahyudin (Direktur Produksi & Pengembangan)
Tempat & Tanggal Lahir: Cilegon, 03 Agustus 1968
Nomor Rekening Bank tidak diketahui.
Banyak proses pengadaan barang dan jasa yang diduga bermuatan KKN yang langsung diputuskan oleh ybs.

3. Zulkarnain, SE
Tanggal Lahir: 17 September 1973
a. Rekening BCA: 2570444444
b. Rekening BCA: 2570034408
c. Rekening Mandiri: 1120007413904

Info harta yang dimiliki oleh Zulkarnain sejak mutasi ke Pemasaran tahun 2008 sd sekarang antara lain:
- Di tahun 2011 Sdr.Zulkarnain, SE ini juga membeli 1 unit mobil Truk kapsul untuk semen curah senilai ± Rp 700 juta.
- Dan saat ini informasinya membeli ruko dan rumah mewah senilai Rp 1 Milyar di kawasan Jakabaring – Palembang.
- Informasi dari pegawai PT. Millennium Penata Futures, salah satu lembaga keuangan (broker) pertama untuk mengembangkan sebuah platform online trading yang disediakan bagi investor sebagai akses pasar forex professional di Palembang, bahwa Zulkarnain, SE ini menginvestasikan dananya baru-baru ini senilai Rp 1.000.000.000,- (Rp 1 Milyar).
Bagaimana mungkin seorang Zulkarnain bisa memiliki harta sebanyak itu dalam waktu singkat kalau tidak dari jalan korupsi, karena  jika ditelusuri dari sejarah keuangan keluarganya selama ini adalah dari keluarga yang sangat sederhana dan bahkan pas-pasan.

4. Zulman, SH (menantu Yani, sebagai kabag Humas)
Tanggal Lahir: 12 Februari 1975
Rekening Mandiri: 1120002253859

5. Yudi Kurniawan (keponakan Yani, sebagai staff di Logistik)
5. Yudi Kurniawan (keponakan Yani, sebagai staff di Logistik)
Tanggal Lahir: 14 Juni 1982
Nomor Rekening Bank tidak diketahui.


Informasi tambahan: pada form pengisian LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara), diketahui form LHKPN itu tidak diisi dengan data yang sebenarnya. LHKPN yang tidak benar tersebut sudah diserahkan para pejabat PTSB ke KPK pada tanggal 8 Nopember 2013.




Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News