Headlines News :
Home » , » Gagal Pilpres, Hatta Jadi Tersangka Korupsi Kereta?

Gagal Pilpres, Hatta Jadi Tersangka Korupsi Kereta?

Written By Unknown on Sabtu, 23 Agustus 2014 | 13.42

RNews - Cawapres Hatta Rajasa adalah seorang menteri komplit dalam hal pengalaman birokrasi dan pemerintahan. Hatta seorang politisi licin dikenal dengan kemampuannya menjalin hubungan pada siapa saja di elit politik, kalangan partai dan ormas.

Sebelum jadi pejabat tinggi pemerintahan, Hatta Rajasa adalah seorang pengusaha migas Indonesia. Sejak menjabat sekjen Partai Amanat Nasional pada masa Amin Rais, karir politik Hatta Rajasa meroket. Ia menduduki jabatan meristek, menhub, mensesneg sampai akhirnya menjabat menko perekonomian.

Sebagai pejabat pemerintahan dan birokrat hatta rajasa dikenal santun dan luwes. Kemampuannya menjalin kerjasama dengan presiden megawati dan SBY menempatkannya tetap di posisi puncak pemerintahan. Status Hatta Rajasa sebagai besan presiden SBY, memberikannya kedudukan politik yang istimewa dan mengantarkannya sekarang menjadi cawapres / wapres RI.

Namun, ada kelemahan besar pada karakter Hatta Rajasa sehingga ia patut dipertanyakan kelayakannya menjadi pemimpin bangsa, yakni ketidakmampuannya menata keluarga inti dan keluarga besarnya.

Hatta Rajasa kerap mendapat masalah akibat perbuatan atau perilaku buruk adik - adik dan anak - anaknya. Hatta Rajasa memiliki sepuluh orang adik dan 5 anaknya.

Sikap Hatta Rajasa yang membiarkan anak-anak dan adik-adiknya mafia korupsi dan menipu orang dimana-mana, menjadi bumerang terhadap karir politik Hatta Rajasa, bahkan nyaris menyeretnya jadi tersangka kasus korupsi, seperti pada korupsi pengadaan gerbong kereta api ex hibah dari Jepang.

Dalam rangka menghindarkan dirinya menjadi tersangka korupsi gerbong KRL ex Hibah Jepang, Hatta Rajasa mati-matian melindungi otak pelaku utama korupsi KRL  Jepang, Hafizs Tohir (adik kandungnya) dan Jon Erizal (sepupunya). Dirjen KA Dephub Soemino terpaksa menjadi tumbal dan dikorbankan dalam korupsi Keluarga Hatta Rajasa itu.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News