Informasi tentang rekening-rekening Jokowi di luar negeri diungkap oleh Faisal Assegaf aktivis Progres 98 kepada wartawan.
Faisal mengungkapkan, Joko Widodo (Jokowi) terbukti memiliki harta kekayaan di luar negeri yang tidak dicantumkan atau dilaporkannya dalam formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada KPK.
Rekening diduga milik Joko Widodo dan istrinya Iriana itu tercatat atas nama perusahaan dengan pemegang otoritas dan/atau tanda tangan Joko Widodo dan atau Iriana.
Rekening-rekening ilegal tersebut antara lain terdiri atas 4 rekening giro, 10 rekening tabungan, 1 rekening korporasi dan 5 rekening pribadi, yang tersebar di perbankan Solomon Islands, Hongkong, Singapura, Pilipina, Mongolia, Yordania dan Lebanon.
Seluruh rekening atas nama Enterprises LLC, Travel Consultants LLC, Artistic Associate Producers Co dan Antiques LLC.
Jumlah saldo seluruh rekening bank sekitar US$ 8 juta atau sekitar Rp 95 miliar.
"Di samping itu kami menemukan juga beberapa rekening bank milik Joko Widodo dan istrinya, dengan jumlah total saldo bank sekitar US$ 6 juta atau Rp 71 miliar,"ungkap Faisal Assegaf, minggu lalu (24/8/2014).
Menurut rencana setelah semua bukti-bukti lengkap, Progres 98 akan melaporkan temuannya kepada KPK guna pengusutan lebih lanjut.
Pada salinan dokumen yang ditunjukan Faisal Assegaf, tercantum tanggal penerbitan dokumen 18 Juni 2014 atau sehari setelah Presiden SBY berangkat ke Fiji, dalam rangka menghadiri undangan forum negara - negara pasifik.
Apakah lawatan presiden pada dua bulan lalu ke negara-negara kepulauan di lautan Pasifik itu terkait dengan pengumpulan bukti kepemilikan rekening ilegal Jokowi? (Fahmi 99)




bongkar terus
BalasHapus