Headlines News :
Home » , » Temuan Rekening Ilegal Jokowi Terkait SBY Ke Fiji

Temuan Rekening Ilegal Jokowi Terkait SBY Ke Fiji

Written By Unknown on Senin, 01 September 2014 | 16.24

RNews  -  Joko Widodo diduga telah berbohong kepada rakyat dan KPK mengenai jumlah harta kekayaannya selaku penyelenggara negara, dengan ditemukannya sejumlah rekening atas nama perusahaan di sejumlah bank di luar negeri, dengan nama Joko Widodo dan atau istrinya Iriana sebagai pihak dan tanda tangan yang berwenang atas rekening-rekening itu.

Informasi tentang rekening-rekening Jokowi di luar negeri diungkap oleh Faisal Assegaf aktivis Progres 98 kepada wartawan.

Faisal mengungkapkan, Joko Widodo (Jokowi) terbukti memiliki harta kekayaan di luar negeri yang tidak dicantumkan atau dilaporkannya dalam formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada KPK.

Rekening diduga milik Joko Widodo dan istrinya Iriana itu tercatat atas nama perusahaan dengan pemegang otoritas dan/atau tanda tangan Joko Widodo dan atau Iriana.

Rekening-rekening ilegal tersebut antara lain terdiri atas 4 rekening giro, 10 rekening tabungan, 1 rekening korporasi dan 5 rekening pribadi, yang tersebar di perbankan Solomon Islands, Hongkong, Singapura, Pilipina, Mongolia, Yordania dan Lebanon.

Seluruh rekening atas nama Enterprises LLC, Travel Consultants LLC, Artistic Associate Producers Co dan Antiques LLC.

Jumlah saldo seluruh rekening bank sekitar US$ 8 juta atau sekitar Rp 95 miliar.

"Di samping itu kami menemukan juga beberapa rekening bank milik Joko Widodo dan istrinya, dengan jumlah total saldo bank sekitar US$ 6 juta atau Rp 71 miliar,"ungkap Faisal Assegaf, minggu lalu (24/8/2014).

Menurut rencana setelah semua bukti-bukti lengkap, Progres 98 akan melaporkan temuannya kepada KPK guna pengusutan lebih lanjut.

Pada salinan dokumen yang ditunjukan Faisal Assegaf, tercantum tanggal penerbitan dokumen 18 Juni 2014 atau sehari setelah Presiden SBY berangkat ke Fiji, dalam rangka menghadiri undangan forum negara - negara pasifik.

Apakah lawatan presiden pada dua bulan lalu ke negara-negara kepulauan di lautan Pasifik itu terkait dengan pengumpulan bukti kepemilikan rekening ilegal Jokowi?    (Fahmi 99)


Share this article :

1 komentar:

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News