Kiki Harahap dan Edi Syahputra masing- masing dari NCW dan JAP menyampaikan rencana tersebut kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).
"Besok (Rabu, 1 Oktober 2014, red) kami akan menyerahkan bukti tambahan berupa perjanjian kerjasama antara Tubagus Iman Ariyadi dan PT Gunung Sugih. Perjanjian dibuat di depan notaris. NCW juga akan menyerahkan bukti baru korupsi dan TPPU (tindak pidana pencucian uang) Walikota Cilegon kepada KPK," tegas Kiki Harahap Direktur Litigasi NCW.
Kiki menyebutkan bukti-bukti korupsi dan TPPU walikota Cilegon ini merupakan hasil investigasi NCW selama enam bulan. NCW menemukan aset hasil korupsi dan modus pencucian uang diduga dilakukan Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariady dan ayahnya Aat Syafaat.
NCW telah menemukan sekitar 20 (dua puluh) aset diduga hasil korupsi dan TPPU Iman Ariyadi di antaranya:
Hotel Mangkuputra
Hotel ini berlokasi di sisi tol Cilegon Timur. Bangunan 4 lantai dengan 200 kamar. Hotel ini merupakan hotal bintang 4.
Hotel Mangkuputri
Terletak di Jalan Raya Merak, hanya beberapa ratus meter dari pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Hotel ini dibuat lebih awal dibanding Hotel Mangkuputra. Hotel Mangkuputri adalah hotel bintang 3.
Showroom & Dealer Mobil Nissan
Lokasi di Jl. Ahmad Yani 14 kota Cilegon. Awalnya showroom milik TB Iman Ariyadi ini bernama "Mandiri", tapi sekarang berganti menjadi dealer Nissan. Temuan NCW bangunan dan tanah show room dan dealer mobil ini adalah milik keluarga walikota Tb Iman Ariyadi.
Stasiun Radio "Mandiri FM" berlokasi di Jalan Tirtayasa 1 Cilegon Plaza, Cilegon.
Rumah mewah pribadi di berbagai lokasi dan Perusahaan Jasa Ekspedisi. Salah satu yang terbesar adalah PT. Tubagus Jaya Mandiri atau PT Tubagus Group. Di samping kepemilikan perusahaan ekspedisi, juga terbukti ada praktek monopoli usaha jasa ekspedisi di kota Cilegon.
Belasan mobil mewah. Dulu seliweran di kota Cilegon, tapi sekarang sejak kasus wawan (TB Chairawan, Tangsel) terungkap, belasan mobil mewah Tb Iman Ariyadi lebih banyak di simpan di garasi.
Tanah di berbagai lokasi seluas ratusan hektar. Sebagian lahan tanah ini untuk dikeruk tanah dan batunya dan dijual ke industri.
Serta belasan lagi aset hasil korupsi TB Iman Ariyadi yang disamarkan dalam berbagai bentuk usaha dan aset.
JAP juga menemukan indikasi korupsi lain oleh Walikota Cilegon, yaitu korupsi pada proyek Jalan Lingkar Selatan menghubungkan Cilegon-Anyer sepanjang 8 km dan korupsi pada proyek pembangunan Masjid Raya Cilegon. "Jalan ini hanya 1 tahun berfungsi. Setelah itu hancur lebur hingga para pengusaha dan pemilik pabrik setempat terpaksa patungan untuk memperbaiki jalan itu seadanya," tukas Edi. (Fahmi 99 )




0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !