Menantu Gus Dur Dipecat Prabowo

RNews  -  Satu per satu kader pengkhianat di tubuh Partai Gerindra terungkap. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melalui siaran persnya mengatakan akan menindak tegas para kader Gerindra yang terbukti melakukan pembangkangan terhadap intruksi dan kebijakan partai. 

Prabowo telah mendapat laporan atas ketidakhadiran tiga orang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra pada saat rapat paripurna untuk voting RUU Pilkada pada Jumat, 26 September 2014 lalu.

Tindakan tegas terhadap ketiga kader Gerindra yang mbalelo itu juga kembali diungkapkan Prabowo saat menerima kunjungan beberapa kader muda Partai Gerindra di Kediamannya di kawasan Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Saya sangat kecewa disaat pengambilan keputusan penting untuk bangsa dan negara, tiga anggota DPR kita tidak hadir," kata Prabowo, Minggu (28/9).

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan ke para kader muda Gerindra yang menemuinya. Lebih jauh, Prabowo juga mengaku akan segera memanggil dan mengambil keputusan tegas, termasuk opsi pemecatan mereka dari partai atas ketidakhadiran ketiga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra.

Ketiga anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra yang akan diberhentikan adalah Supriyatno, Soemarjati Arjoso dan Dhohir Farisi. 

Dhohir Farisi adalah suami Yenny Wahid atau menantu mantan Presiden Gus Dur.  "Salah satu konsekuensi yang dipertimbangkan adalah pemecatan dari keanggotaan Partai Gerindra," tegas Prabowo

DPR meresmikan RUU Pilkada menjadi undang-undang melalui mekanisme voting, DPR akhirnya menyatakan pilkada akan dilakukan melalui DPRD.

Opsi itu dipilih oleh mayoritas anggota sidang yang hadir, atau sebanyak 226 suara. Sementara pilihan pilkada langsung hanya memperoleh 135 suara. 

"Ke depan, Partai Gerindra harus lebih solid dan kompak sehingga dapat menjalankan misi dan visinya dalam membangun negara. Para kader yang tidak sejalan dengan visi dan misi Partai Gerindra, saya persilahkan keluar dari partai atau saya berhentikan," tegas mantan Pangkostrad itu. (Bagus)