Headlines News :
Home » , » Linchewei Hina SBY Gembong Pengkhianat

Linchewei Hina SBY Gembong Pengkhianat

Written By Unknown on Selasa, 30 September 2014 | 16.44

RNews  -  Saat ini warga china sudah mengusai Indonesia dari Sabang sampai Marauke, mereka menjadi pengusaha yang selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan keuntungan sehingga memberatkan masyarakat.
 

Kerusakan mental dan sosialpun selalu di mulai oleh orang orang cina seperti misalnya kebiasaan menyuap pejabat pemerintah, minum minuman kerasm narkoba, sex bebas, pola hidup mereka ini selalu diikuti oleh warga masyarakat lainnya.

Di Media sosial warga Cina sudah berani menuding Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai gembong Penghianatan G-25.

Linchewei dalan akun twiter pribadinya menuliskan " Dulu ada penghianatan G-30s PKI sekarang ada penghianatan G-25- s PD"
 

Kini warga cina sudahNgelunjak di Indonesia sampai-sampai berani menuding simbol Negara yakni SBY sebagai 'Gembong Penghianat'.

Saat ini sudah banyak warga cina yang menjadi pejabat, dalam pekerjaannya mereka selalu melakukan kecurangan dan mementingkan kelompoknya.

Setelah seluruh lini terkuasai strategi berikutnya diperkirakan mereka akan melakukan percepatan masuk ke dunia politik dimulai dengan melakukan dukungan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah.                           
 

Contoh fenomenal didalam dunia politik adalah AHOK yang menggunakan nama Indonesia Basuki  Tjahaya Purnama, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti (Universitas yang sempat di dominasi warga cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di daerah mayoritas cina (Bangka Belitung). 

Saat ini kekuatan cina dunia mendorong agar tokoh mereka (AHOK) menjadi gubernur DKI Jakarta denganmenggantikan Jokowi secara otomatis. Dengan demikian cina akan memimpin Ibu Kota.

(Fahmi 99)
Share this article :

3 komentar:

Jumlah Pembaca

 
Support : Copyright © 2011. Realitas News - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Realititas News