KPK Tidak Takut Dilemahkan Lewat Supranatural

RNews  -  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto memastikan pihaknya tak akan terpengaruh dengan teror supranatural dari pihak manapun yang ditengarai bertujuan melemahkan lembaga antikorupsi tersebut.

"KPK akan terus bekerja sesuai mandat konstitusionalnya. Memang ada cukup banyak cara dilakukan oleh koruptor dan kelompoknya. Hal yang tidak masuk akal, irasional hingga supranatural juga kerap dilakukannya," kata Bambang melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (22/9/2014).

Pernyataan Bambang ini menanggapi penemuan benda beraroma mistis dan mirip sesajen di depan kantor KPK, Jakarta, Sabtu (20/9/2014) lalu.

Bambang menyesalkan adanya perbuatan melalui cara-cara supranatural tersebut. Terlebih bila pihak-pihak yang melakukan hal tersebut adalah orang yang terpelajar dan berpendidikan tinggi.

Bambang menegaskan, adanya cara-cara supranatural itu semakin mendorong KPK untuk semakin profesional dan mempertebal keimanan.

"Kesempatan besar bagi KPK untuk menunjukan sikap integritas dan profesionalnya serta kian menguatkan keyakinannya dan spiritualitasnya untuk berserah diri hanya pad Ilahi semata," kata Bambang.

Sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan Budi menyatakan bahwa benda menyerupai sesajen itu diletakkan oleh seorang wanita di depan pintu gerbang keluar belakang kantor KPK. Wanita itu sendiri turun dari mobil Toyota Fortuner putih dengan plat nomor B 321 SGI.

"Sekitar pukul 15.30, perempuan itu turun dan meletakan sebuah pot persis di depan pintu keluar. Saat dipergoki oleh petugas keamanan KPK, dan dihampiri perempuan itu langsung pergi bergegas dan menaiki mobilnya," kata Johan Budi.

Saat diperiksa petugas keamanan KPK, pot itu berisi bungkusan anak panah kecil, micro sd atau memory card, tulisan dengan ketikan di sepotong kertas. Tidak sampai di situ, terdapat pula pernik atau semacam batu kecil berwarna-warni yang beraroma wangi. Johan Budi pun mengakui, penemuan benda mirip sesajen ini sudah pernah terjadi sebelumnya di KPK.

(Fahmi 99)